Mengunjungi Yogyakarta

( Malioboro Street, 11 pm. )
Jalan-jalan tak pernah lengang, seperti lengan yang menolak lepas dari pasangan. Sebagian orang berjualan, sebagian lagi berjalan-jalan. Malam mencuri sebagian hidup mereka. Mereka tak suka pulang dan mereka tak tahu harus pulang, ke tubuh siapa.

Di sepanjang trotoar jalan, orang-orang menepi, dan kesedihan mulai merapat. Di dada mereka, ada sesuatu yang selalu dipendam. Sesuatu yang besar dan bahaya. Menjadi rahasia yang ingin diucap, tapi tak ingin diungkap.

Kota ini lumrah dan menerima siapa saja. Bahkan orang-orang asing yang tak mengerti bahasa negara kita. Tak ada kemurnian. Semua orang larut di sepanjang jalan kota ini. Dan semua orang berhasil menyembunyikan kesedihan mereka sendiri.


Yogyakarta, Februari 2017